24 tahun berkarya dan menjadi mitra dalam pengujian kualitas lingkungan hidup, kesehatan lingkungan, dan lingkungan kerja. Serta berkontribusi untuk lingkungan dan pendidikan.

Gallery

Contact

085 1002 444 00

Jl Abdulrahman Saleh No 226 ABC Semarang

Perumahan Green Kedaton B-5 Cirebon

customerservice@cdulab.co.id

Bahaya Kebisingan di Lingkungan Kerja

Kondisi lingkungan kerja harus mampu memberikan jaminan keamanan dan kesehatan bagi seluruh pegawainya. Potensi timbulnya bahaya atau penyakit dapat disebabkan oleh potensi bahaya fisik yaitu gangguan. Sumber gangguan di tempat kerja dapat berasal dari peralatan dan mesin yang sedang beroperasi.

Efek bising terhadap pendengaran dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

  1. Trauma akustik
  2. Perubahanaan gangguan pendengaran akibat bising yang berlangsung sementara ( perubahan ambang batas sementara akibat gangguan )
  3. Gangguan pendengaran akibat bising yang berlangsung permanen ( pergeseran ambang batas permanen akibat kebisingan )

Paparan bising intensitas tinggi secara berulang dapat menimbulkan kerusakan sel – sel rambut organ korti di telinga bagian dalam. Bising dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan pada pekerja antara lain :

  1. Gangguan fisiologis
  2. Gangguan psikis
  3. Gangguan komunikasi
  4. gangguan pendengaran

Nilai Ambang Batas (NAB) gangguan adalah intensitas suara tertinggi yang merupakan nilai rata-rata yang masih dapat diterima tenaga kerja tanpa mengakibatkan hilangnya daya dengar yang menetap untuk waktu kerja jam 8 jam sehari dan 40 jam seminggu .

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 5 Tahun 2018 tentang nilai ambang batas gangguan di tempat kerja adalah 85 dB dan merupakan standar dalam SNI 7231 : 2009.

Untuk mengatasi gangguan di lingkungan kerja, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  1. Menggunakan alat pelindung telinga: Pekerja dapat menggunakan alat pelindung telinga, seperti alat penutup telinga atau earplug, untuk melindungi telinga dari kebisingan.
  2. Mengurangi gangguan di sumbernya: Mengurangi gangguan di sumbernya dapat dilakukan dengan mengganti peralatan atau mesin yang lebih tenang atau memperbaiki peralatan yang rusak.
  3. Meningkatkan ventilasi dan isolasi: Ventilasi dan isolasi yang baik dapat membantu mengurangi gangguan di lingkungan kerja.
  4. Meningkatkan kesadaran: Para pekerja dapat memberikan pelatihan dan kesadaran tentang dampak gangguan pada kesehatan dan kinerja mereka serta cara mengurangi risiko gangguan di lingkungan kerja.

Jadi bagaimana dengan kebisingan di lingkungan kerja Anda?

 

Penulis : Tri Wida

Editor : dsumap

CDULab

Author

CDULab

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Mohon maaf: Konten kami terlindungi
Ujikan Kualitas Lingkunganmu bersama CDULab!