24 tahun berkarya dan menjadi mitra dalam pengujian kualitas lingkungan hidup, kesehatan lingkungan, dan lingkungan kerja. Serta berkontribusi untuk lingkungan dan pendidikan.

Gallery

Contact

085 1002 444 00

Jl Abdulrahman Saleh No 226 ABC Semarang

Perumahan Green Kedaton B-5 Cirebon

customerservice@cdulab.co.id

uji endotoksin kuantitatif terakreditasi cdulab

Angka Endotoksin pada Air RO Hemodialisa

Pengertian Air RO Hemodialisa

Dialisat adalah cairan yang digunakan dalam dialisis untuk mengatur komposisi cairan ekstraseluler (elektrolit, biasanya buffer dan glukosa) dan menjaga homeostatis tubuh. Air dialisis adalah air yang telah diolah untuk memenuhi persyaratan standar untuk penggunaan HD. Hemodialisis merupakan bentuk terapi ginjal di mana zat terlarut limbah dihilangkan terutama melalui difusi dari darah yang mengalir pada satu sisi membran ke dalam cairan dialisis yang mengalir di sisi lain. (Dialysate Water System Microbiology & Endotoxin Sampling, August 2016, BCPRA Hemodialysis Committee).

Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur perawatan untuk menyaring limbah dan air dari darah, sama halnya seperti fungsi ginjal dalam tubuh. Sehingga prosedur ini bisa disebut sebagai pengganti ginjal yang sudah rusak. Selain melakukan penyaringan dan mengeluarkan toksin-toksin tubuh, hemodialisis turut membantu menyeimbangkan mineral penting, seperti kalsium, kalium, dan natrium serta mengontrol tekanan darah.

Fungsi dan Manfaat Air RO Hemodialisa

Hemodialisia adalah treatment untuk menyaring limbah dari darah. Hemodialisis membantu mengontrol tekanan darah dan menyeimbangkan mineral penting, seperti kalium, natrium, dan kalsium, dalam darah, membantu mengembalikan kualitas hidup, meskipun bukan obat untuk menyembuhkan gagal ginjal. Hemodialisis adalah prosedur yang direkomendasikan kepada pasien pengidap gagal ginjal kronis, atau ketika fungsi ginjal pasien telah menurun hingga 15 persen. Hal ini dapat diketahui apabila pasien gagal ginjal mengalami gejala seperti, sesak napas, kelelahan, mual dan muntah. Tujuan dilakukan hemodialisis adalah untuk membantu organ ginjal melakukan tugasnya dalam tubuh. Apabila pasien gagal ginjal tidak melakukan transplantasi, maka prosedur ini perlu untuk dilakukan secara rutin. Namun sebelum terlambat, Anda dapat mencegah terjadinya kerusakan ginjal dengan Skrining Fungsi Ginjal. (sumber)

Pasien yang menjalani hemodialisis konvensional tiga kali per minggu terkena 300-600 liter air per minggu, tergantung pada kebutuhannya resep (Coulliette, 2013). Lebih dari 90% dialisat yang dikirim ke dialyzer adalah air (Layman-Amato, 2013). Kontaminasi bakteri dan/atau endotoksin pada air dialisis dan/atau dialisat dapat mengancam kehidupan dan kesehatan pasien HD. Kontaminasi bakteri dapat mengakibatkan bakteremia dan/atau peradangan kronis. Peradangan kronis, pada gilirannya, berkontribusi untuk atau mempersulit penyakit kardiovaskular (CVD), penyebab utama kematian bagi pasien dialisis. Peradangan kronis telah terjadi juga dikaitkan dengan: status gizi buruk. Sumber air yang digunakan dalam hemodialisis pada dasarnya terdiri dari air minum, dimurnikan dengan berbagai teknik, yang komposisinya dan kualitasnya tergantung pada asalnya. Kualitas air dapat berubah dari musim ke musim musim atau bahkan hari ke hari (Layman-Amato, 2013). Pemantauan kualitas air yang digunakan karena dialisis adalah aspek penting dari hemodialisis perlakuan (Dialysate Water System Microbiology & Endotoxin Sampling, August 2016, BCPRA Hemodialysis Committee).

Pengertian Bakteri Endotoksin

Sebelum membahas mengenai endotoksin kita ketahui dulu pengertian dari kata toksin. Toksin adalah produksi racun yang dihasilkan mikroorganisme tertentu. Ada 2 macam toksin yang bersumber dari bakteri yaitu eksotoksin (toksin protein) dan endotoksin (toksin lipopolisakarida). Dengan kata lain endotoksin adalah toksin pada bakteri gram negatif berupa lipopolisakarida (LPS) pada membran luar dinding sel. Pada keadaan tertentu bersifat toksik pada inang tertentu. Endotoksin menjadi salah satu petanda penting kualitas air RO yang digunakan untuk hemodialisa. Endotoksin dihasilkan oleh bakteri gram negatif selama pertumbuhan, pembelahan, kematian atau lisis.

 

eksotoksin dan endotoksin
eksotoksin dan endotoksin

 

Apa efek negatif endotoksin bagi tubuh?

Semua endotoksin bersifat pirogen, tetapi tidak semua senyawa pyrogen itu merupakan endotoksin Pirogen adalah senyawa yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh akibat penggunaan produk farmasi yang diberikan secara intravena. Endotoksin dalam tubuh dapat menyebabkan demam, hipotensi, peradangan dan kerusakan jaringan, penggumpalan dan degenerasi sel trombosit.

Pengujian Endotoksin :

Limulus amebocyte lysate (LAL) test adalah uji in vitro untuk deteksi dan analisis kuantitatif endotoksin bakteri. Macam – macam metode analisis LAL untuk deteksi endotoksin antara lain : Gel-Clot Limit Test, Gel-Clot Semi-quantitative Test, Kinetic Turbidimetric, Kinetic Chromogenic,  dan End-point Chromogenic. Metode Kinetik Turbidimetric merupakanteknik pengujian endotoksin dimana konsentrasi endotoksin diukur berdasarkan perubahan kekeruhan yang menyertainya melalui pembentukan gel dari lisat. Teknik ini diklasifikasikan sebagai turbidimetri titik akhir atau turbidimetri kinetik. Teknik turbidimetri titik akhir didasarkan pada hubungan kuantitatif antara konsentrasi endotoksin dan kekeruhan campuran reaksi pada suhu tertentu waktu reaksi. Teknik kinetik-turbidimetri didasarkan pada kuantitatif hubungan antara konsentrasi endotoksin dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kekeruhan yang telah ditentukan campuran reaksi atau laju perkembangan kekeruhan. Pengujian biasanya dilakukan pada suhu 37±1°C, dan kekeruhan dinyatakan dalam bentuk serapan atau transmisi.

Periode Uji Air RO Hemodialisa

Pengujian endotoksin diatur dalam Standar Akreditasi Rumah Sakit, Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2022, yang menyebutkan (Halaman 113). Menyatakan bahwa, “Pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal setiap bulan untuk menilai pertumbuhan bakteri dan endotoksin. Pemeriksaan tahunan untuk menilai kontaminasi zat kimia. Hasil pemeriksaan didokumentasikan. Sementara dalam baku mutu PMK No. 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Pada BAB II menyebutkan air untuk keperluan khusus yaitu hemodialysis dan kegiatan laboratorium memerlukan persyaratan tertentu yang berbeda dengan air minum. Standar baku mutu untuk itu HD meliputi parameter biologi dan kimia yaitu Air Angka Kuman <200 CFU/ml dan angka endotoksin <2 EU/ml. Dilakukan pengujian setiap bulan sekali.
Meskipun dalam PMK 2 Tahun 2023 tidak menyebutkan mengenai perlunya uji endotoksin, tetapi dalam Sosialisasi PerMenKes No 2 Tahun 2023 Pelaksanaan PP No 66 Tahun 2014 Tentang Penyehatan Lingkungan menyebutkan bahwa PMK No 7 Tahun 2019 ada yang masih berlaku terkait pencabutan sebagian regulasi tersebut.

 

Unduh baku mutu

Permenkes Nomor 7 Tahun 2019

cuplikan sosialisasi permenkes
Cuplikan Sosialisasi PERMENKES

Sumber 

CDULab menjadi Laboratorium Lingkungan pertama di Indonesia yang memiliki pengujian Endotoksin Kuantitaif terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN). CDULab melayani pengujian endotoksin kuantitaif dengan metode Kinetic Turbidimetric sehingga dapat memeberikan hasil berupa angka dengan satuan EU/ml. Dengan range pengujian adalah 0.05 EU/ml – 5 EU/ml. Dengan ketentuan pH diterima 4 – 8, suhu penundaan 2-10°C maksimal 24 jam. Penerimaan contoh uji pada hari Senin – Kamis (08.00-16.00) dan Jum’at (08.00-11.00). Pengujian dilakukan setiap hari Selasa-Jumat. Hasil jadi 10 hari kerja beserta pengujian ALT.

Referensi :

  • Bacterial Toxin. PPT Mikrobiologi PT. CDULAB, Semarang.
  • Limulus Amebocyte Lysate. US License No. 1197. Multitest Vial For Endotoxin (Pyrogen) Detection.
  • Bacterial Endotoxin Testing For Dialysis Water. PPT. Kinetic Turbidimetric Assay Training PT. CDULAB. 2021.
  • Sandle, Tim. Variability and Test Error with the LAL Assay. Ameican Pharmaceutical Review. Endotoxin Suplement. 2014.
  • BCRenal Agency. Clinical Practice Standards and Procedures for Dialysisi Water Quality :2b: Endotoxin Testing of Dialysis Water. November 2011.
  • Prosedur Pengambilan Sampel Air Untuk Mikrobiologikal Test. MKI.
  • Uji endotoksin-pyrogen. PPT. fdokumen.com_uji-pirogen-lal.
  • PMK No. 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
  • Sosialisasi Permenkes No 2 Tahun 2023 Pelaksanaan PP No 66/2014 Tentang Penyehatan Lingkungan
  • Permenkes No 2 Tahun 2023 Pelaksanaan PP No 66/2014 Tentang Penyehatan Lingkungan
  • Japanese Pharmacopoeiae Edisi XVIII Tahun 2021.
  • Dialysate Water System Microbiology & Endotoxin Sampling, August 2016, BCPRA Hemodialysis Committee
  • Siloam Hospitals, baca https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-hemodialisis
  • Analisa Kuantitatif CDULAB. PPT Microbiology Team CDULAB. Mei, 2021.
CDULab

Author

CDULab

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Mohon maaf: Konten kami terlindungi
Ujikan Kualitas Lingkunganmu bersama CDULab!