Uji Air Limbah Industri
Definisi Uji Air Limbah Industri
Uji air limbah industri merupakan proses analisa yang dilakukan untuk mengevaluasi kualitas air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa air limbah yang dibuang tidak mencemari lingkungan dan telah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan.
Pentingnya Uji Air Limbah
Pengujian air limbah industri sangat penting karena beberapa alasan utama:
- Melindungi Lingkungan: Air limbah industri dapat mengandung bahan berbahaya seperti logam berat, senyawa organik, dan bahan kimia yang dapat mencemari sumber air.
- Menjaga Kesehatan Masyarakat: Limbah yang tidak terkontrol dapat mencemari air minum dan menyebabkan berbagai penyakit.
- Kepatuhan terhadap Regulasi: Pemerintah menetapkan batasan tertentu untuk parameter air limbah guna memastikan industri tidak merusak ekosistem.
- Efisiensi Operasional: Pengujian rutin dapat membantu industri mengidentifikasi sumber pencemaran dan meningkatkan efisiensi sistem pengolahan limbah.
Parameter yang Diuji dalam Air Limbah Industri
CDULab melayani uji air limbah dengan berbagai parameter yang terakreditasi oleh KAN. Beberapa parameter yang diuji dalam air limbah industri meliputi:
Parameter Fisika
- pH: Mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air limbah.
- Suhu: Air limbah dengan suhu tinggi dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
- Total Suspended Solids (TSS): Menunjukkan jumlah partikel tersuspensi dalam air limbah yang dapat menyebabkan kekeruhan.
Parameter Kimia
- Chemical Oxygen Demand (COD): Mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik dalam air limbah.
- Biochemical Oxygen Demand (BOD): Menunjukkan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik.
- Minyak dan Lemak: Mengidentifikasi kandungan lemak dan minyak yang dapat mencemari badan air.
- Logam Berat (Pb, Hg, Cd, Cr, dan lainnya): Bahan beracun yang dapat membahayakan organisme hidup dan lingkungan.
- Amonia (NH₃): Senyawa nitrogen yang dapat mencemari air dan berbahaya bagi kehidupan akuatik.
Parameter Biologi
Total Coliform : Menunjukkan keberadaan bakteri patogen yang dapat mencemari sumber air.
Setiap perusahaan memiliki parameter uji yang berbeda tergantung jenis industrinya. Berikut beberapa regulasi yang memuat lampiran parameter uji masing-masing jenis industri :
- Peraturan Daerah Jawa Tengah No 5 Tahun 2012 tentang Baku Mutu Air Limbah
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 16 Tahun 2019 tentang Baku Mutu Air Limbah
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
Peran Laboratorium Lingkungan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 23 Tahun 2020 mengatur tentang standar dan akreditasi laboratorium lingkungan untuk memastikan kualitas pengujian yang dapat diandalkan. Beberapa peran laboratorium lingkungan yang diatur dalam peraturan ini meliputi:
Akreditasi dan Sertifikasi: Laboratorium harus memiliki akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) agar hasil uji dapat dipercaya dan diakui secara resmi.
Standarisasi Metode Uji: Penggunaan metode analisis yang terstandarisasi untuk memastikan hasil yang akurat dan dapat dibandingkan.
Pengawasan dan Evaluasi: Laboratorium harus menjalani audit dan evaluasi berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar mutu yang ditetapkan.
Pelaporan Resmi: Hasil pengujian harus dilaporkan kepada pihak berwenang untuk mendukung pemantauan dan pengendalian pencemaran lingkungan.
Uji air limbah industri merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan melakukan pengujian secara rutin, perusahaan dapat memastikan bahwa limbah yang dibuang telah memenuhi standar yang ditetapkan dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, pemantauan dan pengelolaan air limbah yang baik harus menjadi bagian integral dari operasi industri yang bertanggung jawab.

Author